Alon Alon Waton Kelakon Tegese. Yen wong jowo kuno waton kuwi barang sing digawe saka watu kanggo dasare omah. Sebuah pepatah jawa yang menjadi prinsip hidup masyarakat pada jaman dahulu.
Guyon Waton Alon Alon Kota Blitar Ora Masalah Terbaru 2020 from www.youtube.com
Karena di jawa juga ada nasihat yang berbunyi: Maksudnya dalam mengerjakan sesuatu gak perlu kemrungsung bukan berarti terlambat tetapi penuh dengan kehati hatian dan pertimbangan dalam mencapai suatu tujuan. Kirimkan ini lewat email blogthis!
Ana Catur Mungkur , Tegesé :Menghindari Wicoro Elek.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Bagi mereka yang mempunyai garis keturunan sebagai orang jawa seperti saya pasti tahu betul arti dari ungkapan tersebut di atas. Bagi mereka, alon alon waton kelakon, betul betul tidak masuk akal.
Sebuah Prinsip Yang Jika Di Telaah Lebih Lanjut Maka Akan Menjadi Sebuah Kekuatan Untuk Melakukan Pekerjaan Dengan Baik.
Purwakanthi ana werna telu yaiku : Berdebat hal yang sepele tak ada yang mau. Orang jawa identik dengan lamban.
Anak Polah Bapa Kepradah Tingkah Polah Anak, Orang Tua Ikut Menanggung Akibatnya.
Waton, disini kata kunci dari salah tafsir terhadap peribahasa tersebut, “waton” selama ini kita artikan dengan “asal”. Ajining dhiri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana , tegesé : Akibat pengertian yang salah ini.
Saya Kesulitan Mencari Padanan Kata Untuk 'Waton', Akhirnya Kata 'Asal' Yang Saya Pilih :D.
Karena di jawa juga ada nasihat yang berbunyi: Ada adu mulut/ pertentangan selalu dihindari. Pangkat tinggi, pasti lebih menang dalam berperkara.
Meski Demikian Ashley Cukup Beruntung Karena Banyak Pria Ganteng Yang Mencintainya Meski Keadaannya Tak Sempurnya.
Yang cepat belum tentu kelakon, apalagi alon alon. Di keluarganya hanya dia yang memiliki kelainan itu, sementara saudara perempuannya, anne, normal. Wal hasil mereka tidak mau pakai kata kata itu, sebagai kata bijak.
Berbagi
Posting Komentar
untuk "Alon Alon Waton Kelakon Tegese"
Posting Komentar untuk "Alon Alon Waton Kelakon Tegese"